Rincian Modal Usaha Fotocopy dan Alat Tulis – Peluang usaha fotokopi seakan menjadi salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati asalkan sistem pengarsipan pemerintahan dan pendidikan masih menggunakan kertas sebagai bahan dasarnya. Tentunya jika masih menggunakan kertas, peluang bisnis ini sangat menjanjikan di masa depan.
Fotokopi sendiri juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Asalkan Anda sudah mengetahui triknya dan memiliki keahlian di bidang tersebut. Jika sebaliknya, bisa dipastikan usaha fotocopy yang akan Anda jalankan tidak akan berjalan mulus, yakni gulung tikar karena kalah bersaing.
Saat menjalankan peluang usaha fotocopy, Anda perlu mengetahui detail modal usaha fotocopy dan alat tulis agar usaha ini bisa berjalan dengan lancar di kemudian hari. Perhatikan, modalnya sendiri cukup besar. Hal ini dikarenakan harga mesin fotocopy sangat mahal dan Anda juga harus selalu memiliki biaya perawatan untuk mesin tersebut agar tidak mudah rusak.
Pada ulasan berikut ini penulis akan membagikan detail tentang modal usaha fotocopy dan alat tulis, informasi ini memang sangat penting untuk diketahui guna meminimalisir pembelian barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan? Ini detailnya!
Daftar Isi
Rincian Modal Usaha Fotocopy dan Alat Tulis
Tentunya seperti yang kita ketahui bersama, Anda perlu menyiapkan modal terlebih dahulu saat ingin memulai bisnis. Begitu pula dengan peluang bisnis penjiplakan dimana Anda perlu menyiapkan modal yang cukup besar untuk bisnis ini. Berikut beberapa di antaranya:
1. Modal Tetap
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan modal tetap. Modal tetap yang dimaksud adalah membeli barang-barang yang sifatnya besar baik secara nominal maupun dengan tujuan jangka panjang. Oleh karena itu, modal tetap ini hanya diperlukan saat memulai bisnis fotokopi.
Baca Juga : Rincian Modal Usaha Minuman Boba
Bagaimanapun, ada beberapa barang atau perlengkapan wajib untuk mendukung operasional yang harus Anda beli saat ingin memulai bisnis ini, berikut rinciannya:
- Fotocopy, harganya sebesar Rp 8.500.000
- Alat potong kertas, harganya sebesar Rp 290.000
- Office Supplies (ATK), sebesar Rp 1.500.000 (bisa disesuaikan dengan budget)
- Etalase kaca, harganya sebesar Rp 1.000.000
- Komputer, harganya sebesar Rp 3.500.000
- Printer cetak foto, harganya sebesar Rp 1.600.000
- Meja dan kursi, harganya sebesar Rp 700.000
- Laminator (mesin laminating), harganya sebesar Rp 600.000
- Printer, harganya sebesar Rp 1.600.000
Itulah beberapa modal tetap atau modal awal yang perlu anda beli, jika dijumlahkan modal tetap yang harus dikeluarkan adalah Rp. 19.290.000 juta rupiah.
2. Modal Operasi
Setelah mendirikan modal tetap atau modal awal, Anda juga harus menyediakan modal operasional sebagai berikut:
- Gaji karyawan, sebesar Rp 1.100.000 (bervariasi berdasarkan wilayah).
- Kertas 100 rim, harganya sebesar Rp 2.500.000
- Air, listrik dan biaya lainnya, kurang lebih sekitar Rp 800.000 (tergantung pemakaian)
- Staples, lakban dan barang kecil lainnya, harganya sebesar Rp 200.000
- Biaya perawatan mesin, kurang lebih sebesar Rp 400.000
Bila ditambah, biaya bulanan atau modal usaha yang dikeluarkan adalah Rp. 5.000.000 juta rupiah. Data diatas belum termasuk biaya sewa tempat atau kontrakan, karena tiap daerah memiliki harga sewa yang berbeda.
Tips Sukses Memulai Usaha Fotokopi dan Alat Tulis
Setiap orang tentunya tidak menginginkan ketika sudah membuka sebuah bisnis, namun tidak berjalan mulus, atau bangkrut. Untuk menghindarinya, setelah Anda mengetahui rincian modal usaha fotocopy dan alat tulis, berikutnya silahkan Anda simak baik-baik ulasan tips sukses memulai usaha fotocopy dan ATK berikut ini.
1. Mencari Lokasi yang Strategis
Penempatan perusahaan copy atau lokasi perusahaan sangat dianjurkan, sangat akurat dan tailor-made. Beberapa rekomendasi lokasi strategis yang penulis rekomendasikan adalah dekat dengan instansi pemerintahan, dekat dengan perkantoran, dekat dengan sekolah, kampus, dan pusat kota agar nantinya masyarakat sekitar dapat mengenali bisnis Anda.
2. Memberikan Pelayanan Terbaik
Jika Anda baru memulai bisnis fotokopi, ada baiknya Anda memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada pelanggan. Pelayanan yang dimaksud bukan hanya soal senyum dan sapaan, melainkan memenuhi janji pelanggan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan kedua belah pihak.
Misalnya, jika Anda memiliki klien atau klien yang ingin menggunakan jasa fotocopy Anda dalam jumlah banyak. Tentu saja, Anda harus membuat kesepakatan terlebih dahulu. Lagi pula, pelanggan ingin fotokopinya cepat siap.
Baca Juga : Cara Membangun Personal Branding
3. Kualitas Hasil Fotokopi
Kualitas fotokopi tentunya tergantung dari mesin yang digunakan. Sehingga anda bisa membeli mesin fotocopy dengan kualitas yang sangat baik dan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan mesin fotocopy standar lainnya.
Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa lebih baik membeli mesin fotokopi dengan harga murah, meskipun itu tidak dapat dibenarkan. Pasalnya, semakin mahal harga mesin, semakin rendah biaya perawatannya. Karena mesin yang mahal tidak akan sering menemui masalah seperti kerusakan, hasil yang kurang baik dan lain sebagainya.
4. Promosikan Bisnis
Mempromosikan bisnis sangat wajib karena menarik konsumen untuk memanfaatkan layanan Anda. Promosi yang sering dijalankan oleh pemilik usaha fotocopy adalah pembuatan banner, neon box yang sangat terang untuk word of mouth.
Perlu diingat bahwa dari mulut ke mulut ini sangat menguntungkan karena akan mendatangkan pelanggan setia yang potensial. Untuk mendapatkan pelanggan yang sangat loyal, Anda sebagai pengusaha juga harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Akhir Kata
Demikian informasi lengkap mengenai detail modal usaha fotocopy dan ATK atau rincian modal usaha fotocopy dan alat tulis beserta tips sukses yang wajib diketahui. Apalagi dengan membuka peluang usaha ini anda akan mendapatkan keuntungan yang melimpah, karena setiap pelajar, mahasiswa yang ingin mencari sekolah, masyarakat ingin melamar pekerjaan, dan lain sebagainya membutuhkan jasa fotocopy.